🌰 Mari Tidur Siang
ﻭﻧﻮﻣﺔ ﺍﻟﻘﻴﻠﻮﻟﺔ ﻣﺴﺘﺤﺒﺔ ﻋﻨﺪ ﺟﻤﻬﻮﺭ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ، ﻟﻘﻮﻝ
ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: ﻗﻴﻠﻮﺍ ﻓﺈﻥ ﺍﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ ﻻ
ﺗﻘﻴﻞ. ﻭﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﺣﺴﻨﻪ ﺍﻷﻟﺒﺎﻧﻲ ﻓﻲ ﺻﺤﻴﺢ ﺍﻟﺠﺎﻣﻊ
ﺑﺮﻗﻢ .4431
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺨﻄﻴﺐ ﺍﻟﺸﺮﺑﻴﻨﻲ: ﻳﺴﻦ ﻟﻠﻤﺘﻬﺠﺪ ﺍﻟﻘﻴﻠﻮﻟﺔ،
ﻭﻫﻲ: ﺍﻟﻨﻮﻡ ﻗﺒﻞ ﺍﻟﺰﻭﺍﻝ، ﻭﻫﻲ ﺑﻤﻨﺰﻟﺔ ﺍﻟﺴﺤﻮﺭ
ﻟﻠﺼﺎﺋﻢ.
ﻭﻗﺎﻟﻮﺍ ﻓﻲ ﺍﻟﻔﺘﺎﻭﻯ ﺍﻟﻬﻨﺪﻳﺔ : ﻭﻳﺴﺘﺤﺐ ﺍﻟﺘﻨﻌﻢ ﺑﻨﻮﻡ
ﺍﻟﻘﻴﻠﻮﻟﺔ . ﺍﻧﺘﻬﻰ.
ﻭﻗﺎﻝ ﻓﻲ ﻛﺸﺎﻑ ﺍﻟﻘﻨﺎﻉ : ﻭﻳﺴﺘﺤﺐ ﺍﻟﻨﻮﻡ ﻧﺼﻒ ﺍﻟﻨﻬﺎﺭ ،
Tidur siang atau qoilulah itu hukumnya dianjurkan menurut mayoritas ulama mengingat sabda Nabi, "Hendaknya kalian
tidur siang karena setan itu tidak tidur siang" [Dinilai hasan oleh al Albani dalam Shahih Jami Shaghir no 4431].
Khathib as Syarbini as Syafii mengatakan,
"Dianjurkan qoilulah bagi yang hendak melaksanakan shalat tahajud. Qoilulah adalah
tidur sebelum zhuhur. Qoilulah itu seperti
makan sahur bagi orang yang berpuasa".
Dalam kitab Fatawa Hindiyah [mazhab
Hanafi] disebutkan, "Dianjurkan untuk tidur
siang".
Dalam Kassyaf al Qana' [kitab fikih Hanbali],
"Dianjurkan tidur di pertengahan siang".
Waktu Tidur Siang
ﻭﻗﺪ ﺍﺧﺘﻠﻔﺖ ﻋﺒﺎﺭﺍﺕ ﺍﻟﻔﻘﻬﺎﺀ ﻓﻲ ﺗﺤﺪﻳﺪ ﻭﻗﺖ ﻧﺼﻒ
ﺍﻟﻨﻬﺎﺭ ﺍﻟﻤﻘﺼﻮﺩ ﺑﺎﻟﻘﻴﻠﻮﻟﺔ، ﻓﺬﻫﺐ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﺇﻟﻰ ﺃﻧﻬﺎ ﻗﺒﻞ
ﺍﻟﺰﻭﺍﻝ ﻭﺫﻫﺐ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﺇﻟﻰ ﺃﻧﻬﺎ ﺑﻌﺪﻩ، ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺸﺮﺑﻴﻨﻲ
ﺍﻟﺨﻄﻴﺐ : ﻫﻲ ﺍﻟﻨﻮﻡ ﻗﺒﻞ ﺍﻟﺰﻭﺍﻝ . ﺍﻧﺘﻬﻰ.
ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﻤﻨﺎﻭﻱ : ﺍﻟﻘﻴﻠﻮﻟﺔ : ﺍﻟﻨﻮﻡ ﻭﺳﻂ ﺍﻟﻨﻬﺎﺭ ﻋﻨﺪ
ﺍﻟﺰﻭﺍﻝ ﻭﻣﺎ ﻗﺎﺭﺑﻪ ﻣﻦ ﻗﺒﻞ ﺃﻭ ﺑﻌﺪ . ﺍﻧﺘﻬﻰ.
ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﺒﺪﺭ ﺍﻟﻌﻴﻨﻲ: ﺍﻟﻘﻴﻠﻮﻟﺔ ﻣﻌﻨﺎﻫﺎ ﺍﻟﻨﻮﻡ ﻓﻲ
ﺍﻟﻈﻬﻴﺮﺓ. ﺍﻧﺘﻬﻰ .
Para ahli fikih berselisih pendapat tentang
pertengahan siang yang menjadi waktu istirahat siang (qoilulah).
Sebagian ulama
berpendapat sebelum zawal (gesernya
matahari ke arah barat, pent) dan ada yang
berpendapat sesudah zawal. As Syarbini al
Khathib mengatakan "Qoilulah adalah tidur
sebelum zawal". Al Munawi mengatakan,
"Qoilulah adalah tidur di pertengahan siang,
saat zawal dan sedikit sebelum dan
sesudahnya". Al Badr al Aini mengatakan,
"Qoilulah adalah tidur di tengah siang".
ﻭﺍﻟﺬﻱ ﻳُﺮﺟﺢ ﺃﻥ ﺍﻟﻘﻴﻠﻮﻟﺔ ﻫﻲ ﺍﻟﺮﺍﺣﺔ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﺰﻭﺍﻝ -
ﻳﻌﻨﻲ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻈﻬﺮ - ﻣﺎ ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﻭﻣﺴﻠﻢ ﻋﻦ ﺳﻬﻞ
ﺑﻦ ﺳﻌﺪ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗﺎﻝ : ﻣﺎ ﻛﻨﺎ ﻧﻘﻴﻞ ﻭﻻ ﻧﺘﻐﺬﻯ
ﺇﻻ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﻓﻲ ﻋﻬﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ.
ﻭﺍﻟﻠﻔﻆ ﻟﻤﺴﻠﻢ .
Dalil yang menunjukkan bahwa yang benar
adalah pendapat yang mengatakan bahwa
qoilulah adalah istirahat setelah zawal alias
setelah shalat zhuhur adalah hadits yang
diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari
Sahl bin Saad, "Tidaklah kami melakukan
qoilulah dan menyantap makan siang kecuali
setelah selesai shalat Jumat di masa Nabi"
Referensi:
http://www.kulalsalafiyeen.com/vb/
showthread.php?p=265071#post265071
🍄 Tidur/Istirahat Siang (Qailulah): Sehat Dan Sunnah
Kebiaasaan yang mungkin kita lakukan ini adalah sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, insyaAllah kita akan mendapat pahala jika kita meniatkannya. Adapun jika sekedar kebiasaan saja maka tidak berpahala. Inilah pentingnya ilmu, jika kita tidak mengetahui hal ini, maka tidur siang kita hanya semata-mata karena kebiasaan saja dan tidak mendapat pahala.
Selain itu tidur/istirahat siang (qailulah) juga termasuk kebiasaan yang menyehatkan asalkan tidak berlebihan, akan menyegarkan badan dan membantu kita untuk bangun shalat malam.
Qailulah tidak harus tidur, istirahat siang termasuk qailulah
Dalam Kamus Lisanul Arab dijelaskan makna qailulah secara bahasa,
القيلولة نومة نصف النهار
"Qailulah adalah tidur pada pertengahan siang"[1]
Karena diterjemahkan qailulah dengan "tidur siang" maka banyak yang menyangka qailulah mesti harus tidur. Yang benar, qailulah tidak mesti harus tidur, istirahat pada siang hari sudah termasuk qailulah.
Ash-Shan'ani rahimahullah berkata,
والقيلولة: الاستراحة نصف النهار، وإن لم يكن معها نوم
"Qailulah adalah istirahat pada pertengahan siang walaupun tidak tidur."[2]
Kapan Waktu qailulah
Terdapat ikhtilaf ulama kapan waktu qailulah, apakah sebelum dzuhur atau sesudah dzuhur atau keduanya.
Syarbini rahimahullah berkata,
هي النوم قبل الزوال
"tidur sebelum zawal (waktu dzhur)"
Al-Munawi rahimahullah berkata,
القيلولة: النوم وسط النهار عند الزوال وما قاربه من قبل أو بعد
"Qailulah adalah tidur di pertengahan siang ketika zawal atau mendekati waktu zawal sebelum atau sesudahnya."
Al-Badri Al-Aini berkata,
القيلولة معناها النوم في الظهيرة
"Qailulah maknanya: tidur di waktu dhuzur (petengahan siang)."[3]
Dan yang rajih adalah qailulah itu waktunya setelah zawal (dzuhur) sebagaimana hadits.
عن سهل بن سعد رضي الله عنه قال: ما كنا نقيل ولا نتغذى إلا بعد الجمعة في عهد النبي صلى الله عليه وسلم. واللفظ لمسلم.
Dari Sahl bin Sa'ad radhiallahu 'anhu berkata,
"kami (dahulunya) tidaklah melakukan qailulah dan makan kecuali setelah shalat jumat di zaman Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."[4]
Anas bin Malik radhiallahu 'anhu berkata,
كَانُوا يُجَمِّعُوْنَ ثُمَّ يَقِيْلُوْنَ
"Mereka (para sahabat) dulu biasa melaksanakan shalat Jum'at, kemudian istirahat siang ( qailulah)." [5]
Sunnah qailulah
Tidur siang disebutkan dalam Al-Quran. Allah Ta'ala berfirman,
وَمِنْ آَيَاتِهِ مَنَامُكُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَاؤُكُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يَسْمَعُونَ
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan" (Ar-Ruum :23)
Demikian juga diperintahkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda,
قِيْلُوا فَإِنَّ الشَّيَاطِيْنَ لاَ تَقِيْلُ
"Qailulah-lah (istirahat sianglah) kalian, sesungguhnya setan-setan itu tidak pernah istirahat siang." [6]
Demikian juga perbuatan para sahabat.
رُبَّمَا قَعَدَ عَلَى بَابِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رِجَالٌ مِنْ قُرَيْشٍ، فَإِذَا فَاءَ الْفَيْءُ قَالَ: قُوْمُوا فَمَا بَقِيَ فَهُوَ لِلشَّيْطَانِ. ثُمَّ لاَ يَمُرُّ عَلَى أَحَدٍ إِلاَّ أَقَامَهُ
"Pernah suatu ketika ada orang-orang Quraisy yang duduk di depan pintu Ibnu Mas'ud. Ketika tengah hari, Ibnu Mas'ud mengatakan, "Bangkitlah kalian (untuk istirahat siang), Yang tertinggal hanyalah bagian untuk setan." Kemudian tidaklah Umar melewati seorang pun kecuali menyuruhnya bangkit."[7]
Di riwayat yang lain,
كَانَ عُمَرُ z يَمُرُّ بِنَا نِصْفَ النَّهَارِ –أَوْ قَرِيْبًا مِنْهُ – فَيَقُوْلُ: قُوْمُوا فَقِيْلُوا، فَمَا بَقِيَ فَلِلشَّيْطَانِ
"Dahulunya 'Umar bila melewati kami pada tengah hari atau mendekati tengah hari mengatakan, "Bangkitlah kalian! Istirahat sianglah! Yang tertinggal menjadi bagian untuk setan."[8]
Al-Khalal berkata,
قال الخلال استحباب القائلة نصف النهار قال عبد الله كان أبي ينام نصف النهار شتاء كان أو صيفا لا يدعها
"Disunnahkan qailulah pada pertengahan siang, Abdullah (bin Ahmad) berkata, "Ayahku tidur siang pada musim panas dan dingin, ia tidak meninggalkannya."[9]
Manfaat tidur siang
Tidur siang sangat bermanfaat dan terasa bagi mereka yang terbiasa. Terasa segar jika bangun dari tidur siang yang walaupun sebentar tetapi berkualitas.
Berikut manfaat tidur siang bagi kesehatan:
1. Meningkatkan daya ingat
Sebuah penelitian tahun 2008 menemukan bahwa tidur siang selama 45 menit bisa membantu meningkatkan daya ingat. Peningkatan ini terjadi dalam fase slow-wave sleep atau tidur gelombang pendek sebagaimana biasa terjadi saat tidur siang.
Peningkatan aktivitas otak saat sedang tidur juga diyakini bermanfaat untuk mempelajari bahasa asing. Kata-kata atau istilah baru akan lebih mudah diingat jika sering diperdengarkan saat sedang tidur.
2. Meningkatkan produktivitas
Tidur siang dapat melindungi otak dari pengolahan informasi yang terjadi secara berlebihan dan membantu mengkonsolidasikan informasi yang baru dipelajari. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan konsentrasi dan produktifitas di tempat kerja. Bahkan penelitian sebelumnya menemukan tidur siang dapat menurunkan tekanan darah.
3. Mengobati insomnia
Penelitian telah menemukan bahwa orang yang tidur siang selama 15 menit merasa lebih waspada dan kurang mengantuk, bahkan ketika malam hari sebelumnya kurang tidur.
Efeknya memang bisa bervariasi pada setiap individu, namun sebuah penelitian tahun 2011 menegaskan tidur siang membuat penderita insomnia jadi lebih bugar karena total waktu istirahatnya jadi lebih panjang.
4. Menurunkan stres
Ingin memotong hormon stres kortisol sebanyak separuh? Penelitian menunjukkan bahwa hormon stres secara dramatis mengalami penurunan setelah tidur siang, terutama jika semalam tidurnya kurang begitu nyenyak.
Sebuah penelitian di Jerman menemukan bahwa ketika sekelompok pilot tidur kurang dari 7 jam semalam sebelum bertugas, kadar kortisolnya meningkat secara signifikan dan bertahan selama 2 hari. Namun ketika berhasil tidur siang barang sebentar, kadar kortisol berkurang separuhnya.
5. Mencegah penyakit jantung
Tidur siang yang pendek selama 20-40 menit bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskular seperti jantung dan stroke. Kesimpulan ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti Yunani.
Peneliti menemukan bahwa orang yang setidaknya tidur siang 30 menit selama 3 kali dalam seminggu dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 37 persen. Menurut penelitian ini, tidur siang yang sehat sebaiknya dilakukan antara pukul 1-3 siang selama tak lebih dari 45 menit. Jika berlebih, justru menyebabkan terbangun dengan 'kepala berat'.[10]
Demikian, semoga bermanfaat.
Alhamdulillahilladzi bi ni'matihi tatimmush sholihaat, wa shallallahu 'ala nabiyyina Muhammad wa 'ala alihi wa shohbihi wa sallam.
@Pogung Lor- Jogja, 13 Jumadal Awwal 1434 H
Penyusun: dr. Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
0 Response to " Manfaat Tidur Siang "
Posting Komentar