Segala puji hanya bagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala, shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa 'Ala 'Alihi Wa Sallam , keluarga, para sahabat dan pengikut setia mereka sampai hari kiamat, Amma ba'du:
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman : 'Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan dimintai pertanggungjawaban.'(Q.S. Al-Isra': 36)
Sesuatu yang paling mulia pada diri manusia adalah hatinya. Peran hati terhadap seluruh anggota badan ibarat raja terhadap para prajuritnya. Semua bekerja atas dasar perintahnya dan tunduk kepadanya. Di kemudian hari hati akan ditanya tentang para prajuritnya. Sebab setiap pemimpin itu bertanggung jawab atas yang dipimpinnya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa 'Ala 'Alihi Wa Sallam bersabda : 'Ketahuilah, di dalam tubuh itu ada segumpal daging. Bila ia baik maka baik pulalah seluruh tubuh. Dan apabila ia rusak maka rusak pulalah seluruh tubuh. Ketahuilah itu adalah hati.'(HR Bukhari dan Muslim)
Sahabat Abu Hurairah Radhiallahu 'Anhu berkata: 'Hati adalah raja anggota tubuh, dan anggota tubuh adalah para prajuritnya. Apabila raja baik maka baik pulalah para prajuritnya dan apabila raja busuk maka busuk pulalah para prajuritnya.'
Hati adalah raja. Seluruh tubuh adalah pelaksana semua titahnya yang selalu siap untuk menerima arahannya. Aktivitasnya tidak dinilai benar jika tidak diniatkan dan dimaksudkan oleh sang hati. Dikemudian hari, hati akan ditanya tentang para prajuritnya. Sebab setiap pemimpin itu bertanggung jawab atas yang dipimpinnya.
Maka, memperhatikan dan meluruskan hati merupakan perkara yang paling utama untuk diseriusi oleh orang-orang yang menempuh jalan menuju Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Demikian pula dengan mengkaji penyakit-penyakit hati dan metode mengobatinya merupakan bentuk ibadah yang utama bagi ahli ibadah.
Perumpamaan hati itu seperti sebuah benteng. Sedangkan syetan adalah musuh yang hendak masuk ke dalam benteng itu, hendak menguasai dan merebutnya. Benteng tidak akan terlindungi kecuali dengan menjaga pintu-pintunya. Orang yang tidak mengetahui pintu-pintu itu tidak akan bisa menjaganya. Jadi seseorang tidak bisa mengusir syetan kecuali dengan mengetahui pintu-pintu masuk yang dilewati syetan. Pintu-pintu masuk itu adalah sifat-sifat manusia yang jumlahnya sangat banyak, dan kami akan sebutkan empat pintu masuk syetan yang paling banyak tersebar dan berbahaya.
Ketahuilah, hati dapat rusak sebagaimana halnya badan dan setiap kemaksiatan adalah racun hati. Ia menjadi penyebab sakit dan kehancurannya, memalingkan dari kebaikan, dan menambah parah penyakitnya.
Hati adalah pusat ilmu dan ketakwaan, cinta dan benci, keragu-raguan dan bencana. Dialah yang tahu tentang Allah Subhanahu Wa Ta'ala, yang menuju kepadaNya, dan anggota tubuh ini tidak lain hanyalah mengikuti dan berkhidmat kepadanya.
Para salaf memperoleh kemenangan yang besar dan sangat unggul tidak lain karena kualitas mereka dalam ibadah-ibadah hati. Keistimewaan mereka dalam hal ini tidak ada tandingannya.
Imam Abdullah bin Mubarak Rahimahullah berkata:
"Kulihat dosa-dosa itu mematikan hati. Membiasakannya mengakibatkan kehinaan
Meninggalkan dosa adalah kehidupan bagi hati. Selalu menjauhinya adalah yang terbaik bagi anda."
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman : 'Adalah hari (kiamat) yang mana harta dan anak-anak tidak bermanfaat, kecuali orang yang datang kepada Allah dengan hati yang selamat. ' (Q.S. Asy-Syu'ara :88-89)
Hati yang sehat adalah hati yang selamat. Hati yang selamat didefinisikan sebagai hati yang terbebas dari setiap syahwat, keinginan yang bertentangan dengan perintah Allah Subahanahu Wa Ta'ala dan dari setiap syubhat, ketidakjelasan yang menyeleweng dari kebenaran.
Maka barangsiapa menginginkan keselamatan dan kehidupan bagi hatinya, hendaklah ia membersihkan hatinya dari pengaruh racun-racun itu. Kemudian menjaganya jangan sampai ada racun lain mengotorinya. Adapun jika tanpa sengaja ia mengambil salah satunya, ia mesti bersegera untuk membuangnya dan menghapus pengaruhnya dengan cara bertaubat, beristighfar dan mengerjakan amal shalih yang dapat menghapus kesalahan.
Yang dimaksud dengan empat racun hati adalah:
-banyak bicara
-banyak memandang
-banyak makan dan minum
-banyak bergaul dengan sembarang orang
Keempat racun ini adalah yang paling banyak tersebar dan paling berbahaya bagi kehidupan hati….
Artikel www.kajianislam.net
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
0 Response to " EMPAT RACUN HATI "
Posting Komentar